Translate

Tuesday, 5 March 2024

SEKOLAH ITU PENTING (?)

 

 

Sekolah itu Penting (?)

Pro dan kontra yang masih awet sampai saat ini salah satunya yaitu tentang pendidikan. Mulai dari masalah esensinya, sistemnya, sebab-akibatnya, sejarahnya, implementasinya, dan sebagainya. Banyaknya hal kompleks tentang pendidikan, memang hal yang tak mudah untuk mengurusinya. Menjadi concern banyak orang dari segala penjuru bidang memang, karena pendidikan adalah menurut sebagian banyak pihak adalah hal fundamental bagi seluruh komponen dan aspek kehidupan.

Misalnya, ekonomi suatu negara akan stabil jika kecerdasan rakyat tinggi, karena dapat memikirkan serta menemukan solusi yang memang harus dikerjakan. Contoh lain, kesehatan masyarakat tertentu akan baik jika tenaga kesehatannya berkompeten dan masyarakatnya memiliki kesadaran dari luasnya wawasan tentang kesehatan.

Tapi apakah hanya sebatas itu pendidikan? Kalau menurut bapak pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara, inti dari konsep beliau tentang pendidikan adalah “semua orang guru, semua orang murid, dan semua tempat adalah sekolah”. Tujuan beliau pada konsep tersebut yaitu menemukan potensi bakat, minat, dan kemampuan setiap insan yang dapat berguna bagi dirinya dan lingkungannya.

Jadi, esensi dari pendidikan yang sebenarnya masih agak jauh dari pendidikan yang bisa kita lihat bersama saat ini. Melihat pendidikan sekarang, ada tiga hal yang melatarbelakanginya. Pertama, dari lahirnya revolusi industri Perancis. Pada masa ini, segala bidang kehidupan termasuk pendidikan orientasinya adalah untuk kepentingan industri. Kedua, Lahirnya Renaissance. Segala sudut pandang, kecenderungan, pemikiran, dan hilir keputusan berorientasi pada kita sebagai manusia adalah segalanya. Hal ini tentu sangat mengesampingkan aspek selain manusia.  Ketiga adalah pada masa Belanda menjajah Indonesia. Sistem pendidikan saat ini memang paling banyak pengaruhnya dari Belanda, yang mana saat itu model kelas-kelas dan badge system diaplikasikan.

Dari ketiga hal tersebut, kita dapat berkaca dan menarik benang merahnya bahwa tidak seutuhnya pendidikan di Indonesia yang memang untuk mencari serta menemukan segala potensialitas manusia agar bermanfaat bagi kehidupan. Justru orientasinya lebih kepada mempersiapkan seseorang untuk siap pada kebutuhan industri. Dan menurut saya itu tidak berarti buruk secara keseluruhan, pasti ada manfaatnya. Tapi jika ingin kehidupan masyarakat semakin efektif dan semakin baik dengan tepat, menurut kacamata pemikiran saya, Indonesia harus mengaplikasikan konsep pendidikan yang digagaskan oleh bapak pendidikannya sendiri.

Apakah sekolah penting atau tidak? Menurut sepemahaman saya, seseorang dapat menyebut sesuatu itu penting atau tidak JIKA SESEORANG ITU SUDAH MEMILIKI PENGALAMAN ATAS HAL ITU. Misalnya, saya tidak berhak ngomong kuliah itu penting jika saya kuliah saja belum menyelesaikan, atau bahkan tidak kuliah sama sekali. Apa penyebabnya? Karena saya tidak memiliki pemahaman dan pengalaman utuh yang dapat dipertanggungjawabkan. Orang yang sudah melewati kuliah lah yang mempunyai hak atas pendapatnya tentang penting atau tidak kuliah itu karena memiliki pengetahuan, pengalaman, serta sudut pandang kacamata dunia perkuliahan.

Yang jelas, sekolah adalah tempat yang menyediakan ilmu, tapi bukan tempat satu-satunya. Sekolah membantumu mempersiapkan pekerjaanmu, tapi lagi-lagi itu juga yang bukan satu-satunya. Semuanya tergantung kalian yang memahami, memilih dan menjalani sekolah itu bagaimana.

Paling penting adalah bagaimana kalian; entah di sekolah, di kursus, bahkan belajar sendiri pun; berupaya untuk tumbuh dan saling menumbuhkan satu sama lain agar bermanfaat bagi kita semua.

Wednesday, 14 February 2024

PROSES LEBIH PENTING DARI HASIL?

 

PROSES LEBIH PENTING DARI HASIL?

            Sudah menjadi rahasia umum dan sering menjadi bahan perbincangan bahwa proses lebih penting dari hasil. Namun di sisi lain, banyak orang yang sependapat bahwa hasil merupakan representasi dari proses. Misalnya ada motivator yang menanamkan jika proseslah yang lebih penting daripada hasil. Ada juga penasihat mengatakan bahwa hasil juga penting karena dapat digunakan sebagai indikator buah dari proses. Tapi sebenarnya, pernahkah Anda bertanya dalam hati kecil, manakah yang lebih penting antara proses ataukah hasil?

            Melakukan sesuatu hal tentu memerlukan proses untuk mendapatkan hasil yang ingin dicapai. Sebaliknya, melakukan sesuatu hal memerlukan hasil untuk mengetahui bagaimana dan seberapa proses yang sudah dilakukan. Memang jika dilihat dari kedua aspek tersebut sangatlah penting terhadap apa yang menjadi tujuan kita dalam melakukan sesuatu. Lalu akan muncul pertanyaan, aspek apa yang harus diperhatikan terlebih dulu? Apakah proses dulu yang menjadi intensitas perhatian kita? Atau hasil dulu yang menjadi orientasi pemikiran selama kita melakukan proses?

            Mari kita gunakan kasus di dunia nyata. Misalnya, seorang remaja sedang berlatih mengenadari motor. Setiap hari dia diberi izin untuk berlatih sepeda motor di lapangan di dekat rumahnya oleh orang tuanya pada waktu sore hari. Bersama bapaknya, sang remaja mencoba memahami, mendengarkan, dan mencoba setiap arahan dari bapaknya. Mulai dari naik ke motor, memegang kemudi motor dengan benar, menunjukkan bagian-bagian motor, mengerem, ngegas, kapan menyalakan lampu sein, dan lain sebagainya. Pada minggu pertama, si remaja masih kagok dan kaku saat belajar motor. Bapaknya terus membimbingnya dan menasihatinya, mulai dengan cara halus sampai cara agak keras. Kadang si remaja mendengarkan, kadang juga dia merasa tersinggung akibat nasihat dari bapaknya. Tapi si remaja di mau menyerah karena dia betul-betul ingin bisa mengendarai sepeda motor. Akhirnya, di minggu kedua si remaja sudah bisa mengendarai motor, walaupun masih kurang lancar. Hal tersebut membuat dia mendapatkan kepuasan, pujian dari bapaknya, dan mendapatkan pengalaman serta kemampuan baru untuk mengendarai motor.

            Dari pengalaman si remaja di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa baik proses maupun hasil itu sama-sama penting. Akan tetapi, tetap bergantung kondisi kesiapan pribadi, kesiapan menghadapi pemikiran orang lain, serta kesiapan menghadapi lingkungan. Proses akan menjadi penting jika kita memaknai setiap proses yang dilakukan. Dan juga, hasil akan menjadi penting jika kita memaknai hasil atas proses yang sudah dilakukan. Proses dapat menentukan hasil, namun mungkin tidak langsung sesuai harapan dan waktu yang kita inginkan, karena bergantung kesiapan-kesiapan yang sudah dijelaskan sebelumnya, serta bagaimana kita memaknai proses itu. Begitu juga dengan hasil, dapat sesuai harapan atau tidak sesuai harapan kita bergantung bagaimana kita memaknai hasil atas proses yang sudah kita lakukan.

            Bisa jadi, hasil yang didapatkan tidak sesuai keinginan kita, tapi kita memaknai hasil tersebut dengan progres proses yang telah dilakukan. Kita bisa belajar dari setiap titik kekurangan atau setiap titik keberhasilan pada proses tersebut agar di kemudian waktu kita dapat mengetahui dan melakukan apa yang harus dilakukan serta apa yang tidak dilakukan. Sama dengan hasil, proses bisa jadi tidak berjalan dengan lancar sesuai yang direncanakan, dan kita bisa mengamati dan belajar dari setiap titik pada proses itu untuk diperbaiki di kemudian waktu untuk harapannya dapat mendapatkan hasil yang ingin didapatkan.

            Tapi jika kita melihat dari sudut pandang Islam, proses lebih menjadi skala prioritas yang harus didahulukan. Karena konsep dalam Islam yang menentukan hasil adalah Tuhan, sedangkan manusia hanya bisa berusaha dan melakukan sebaik mungkin. Bahkan, mungkin kita tidak akan mendapatkan hasil yang kita inginkan sampai dunia ini berakhir, tapi kita sudah melakukan kewajiban untuk melakukan usaha terhadap tujuan kita.

Friday, 7 July 2023

PUISI "BANGKIT"

BANGKIT

Karya    : Muhammad Ilham Riesaputera


Sesuatu yang menyakitkan

akan sembuh jadi menyenangkan

Sesuatu yang mengecewakan

akan melunak menjadi menjanjikan


Aku duduk di atas batu besar itu

bagai mencoba menaklukkan semua bebanku

Aku memandangi langit biru

seperti mencoba mengagumi semua harapanku


Kenapa bisa ada makhluk Tuhan

menderita dan merasa sengsara

Kenapa boleh ada makhluk Tuhan

melakukan kemunafikan dan kedangkalan

Kenapa mau ada makhluk Tuhan

menjalankan penyempitan dan pembodohan

Mengapa jadi ada makhluk Tuhan

merelakan martabat dan perawan-perawan


Kita semua boleh jadi sedang dimanja-manja Tuhan

dielus-elus dan dibuai olehNya

diberi kado-kado keduniaan tak terkira

kelegaan-kelegaan dalam setiap nadir-nadir kebuntuan


Tapi sehari, sejam, semenit, bahkan sedetik kemudian

Dia memberi ilusi, menjatuhkan, menyesatkan, menghasut, melempar,

membuang, mencelakakan, memperosokkan, menjungkirbalikkan,

serta mematikan semua makhluk langit dan bumi tanpa tenaga seatom-pun


Namun, yang paling aku takutkan dari kuasa Tuhan adalah

ketika Dia mengabaikanku

Aku tak tahu Tuhan sedang menghukum, mengingatkan, atau memberi hidayah

karena intan paling berkilau adalah tauhid


Jika kita bertanya...

apa salahnya Tuhan melakukan itu wahai makhluknya...

Engkau semua tidak bisa memprotes atau melakukan demo kepada karya ciptaanNya

apalagi kepada pemegang saham tertinggi alam semesta


Kecuali manusia, semua patuh pada undang-undang Tuhan

Hidup, mati dan keseyogyaan-keseyogyaan mereka lakukan

tanpa berat hati, apalagi tersiksa.


Bayangkan saudara-saudari...

Mereka  semua berusaha menjalankan perannya dalam panggung sandiwara semesta

Bahkan seekor coro yang terbalik berusaha kembali pada posisinya

Seekor cacing akan menggeliat-geliat mencari dan menyuburkan tanah

Semut-semut berkoordinasi dan menempatkan diri tanpa ada yang mengomandonya

Amoeba membelah dirinya untuk memahami dan meneliti siapa dirinya


Jika dibandingkan oleh manusia yang diberi software dan hardware paling update dan upgrade

dengan program-program Tuhan

Seharusnya, kita lah yang akan paling kompatibel dengan koneksi jaringan Tuhan

sebab kata Tuhan, kita lah yang paling sempurna dari malaikat atau iblis


Tapi nyatanya setan iri dan kepada inisiatif kebusukan-kebusukan kita

juga malaikat-malaikat bingung, apakah ini kebaikan atau keburukan?

Apakah ini masuk kategori dosa atau pahala?

Misalnya, seorang memberi dan membesarakan hati orang teraniaya

hingga membuat orang lain tergugah hatinya untuk melakukannya

Ternyata di balik praktiknya terdapat kesombongan, kegagahan terselubung

Makanya malaikat bingung sendiri untuk pulpen permanen dalam jurnal kelakukan manusia


Hei, jangan lupa...

Tuhan mengajarkan ihdinassirotol mustaqiim

Default stystem manusia adalah perjuangan dan ikhtiar

hasil dan penentuan itu hak prerogatif Tuhan

Maka bangkitlah, BANGKITLAH, BANGKITLAH!

engkau semua yang masih di kesempitan dan kemacetan-kemacetan


Kudus, 25 Mei 2023 (SMP 2 Undaan)

PUISI "TAUFIQ CINTA UNTUK KITA"

 

TAUFIQ CINTA UNTUK KITA

Karya              : Muhammad Ilham Riesaputera

 

Mana tahu dalam gelapku

cahaya bersandar pada ruang kasihku

sekejap meratap mendekap

sedikit pun tak menatap

 

Mana sempat dalam akalku

terpikir serbuk perasaan

yang berlabuh dalam hati

memaksa dan terpaksa sudi

 

Mana boleh mengasingkan getaran

yang aku harus menyatu dengannya

karena semesta menampakkan semua

inilah nyawa, ruh, sih, dan nir kesejatian

 

Mana sanggup menampik takdir

di ujung kehampaan nasibku

dengan kemutlakan itu bertemu

sebab Tuhan menguak rahasiaku dalam tabir-tabir

 

Ku pandangi semua sesal, bebal, dan kesal

rontok dari langit kekecewaan

hingga tanah keteguhan yang tebal

dan terbang kembali menuju langit harapan

 

Ku hampiri segala cercah, cerah, dan bungah

hancur dari kristal kelegaan

menjadi serpihan kecemburuan yang terbilah

dan mengendap kembali menjadi berlian kesetiaan

 

Kupilih satu jalan berpendar ini

Hanya Tuhan, aku, dan kamu

hidup untuk menanam bunga di bumi,

bunga yang akan tumbuh di surga itu

 

Kudus, 7 Juli 2023 (20.21 WIB)

Sunday, 1 September 2019

PUISI "DEKADENSI"

Dekadensi
Karya : Muhammad Ilham Riesaputera


dari dulu, ada salak
membentang beberapa hektar
saking enak dan banyak lapak
hanya di sini dan bisa diantar
ditanam dan dipanen setiap jejak
dengan benih nyawa terpendar


entah embusan angin apa
dari sana, nangka menyombongkan
berhasil lebih tinggi derajatnya
orang-orang banyak membelinya
seperti Aji Pancasona datang
menakjubkan hati yang terkena


demi meninggikan derajatnya
petani-petani di sini lalu menghardik
diri mereka yang gentar pada benda
yang bisa mendapatkan apapun darinya
ditanamlah nangka-nangka itu
seperti menjajah para salak
entah suluk apa yang paling pas
untuk membuka mata kelahiran petani

Semarang, 1 September 2019

Thursday, 7 March 2019

SAJAK "OASIS"


Oasis
Karya : Muhammad Ilham Riesaputera

Lirih pencarian hati ini
menyeruak gersang tak terhenti
membelai penantian oleh rasa
berdamai diri kepada yang sua

bersabarlah, cinta
tak sekejap kerlingan mata
bimbanglah sampai kau temui
kesungguhan arti yang sejati
yakinlah setetes darah mampu
menghidupkan mati yang palsu
bukankah ada siang setelah malam ?
atau ada cerah setelah suram ?

Akhir yang akan menjadi awal
Kasih, bahagia aku tak sesal
kutemukan dirimu dalam kegelisahan
Oasis pada utuh kebahagiaan

Kudus, 7 Maret 2019, 21.09


Monday, 3 December 2018

SAJAK "PERGI UNTUK PULANG"


Pergi untuk Pulang
Karya : Muhammad Ilham Riesaputera

kulangkahkan langkahku
membawa tubuh dan jiwaku
bersama harapan pertemuan
membuai khayal menjadi kenyataan
bosan memanggil kepada suka
sesal berbias diri pada bahagia
lelah memeluk pada energi baru
benci mendayu-dayu pada rindu

haruskah diriku menangis kepada hujan?
atau malah menghina Tuhan?
betapa siput pun lebih cepat
semut pun lebih kuat

hati, segeralah ambil jalan
menuju kebahagiaan
walau lambat-lambat
yang penting ialah jalan yang tepat

dari satu titik ke lain titik
akal fikiran yang tercekik
kebijaksanaan menjadi nyawa
kepada diri yang bingung melanda
perasaan ingin bergabung
untuk rindu yang berkabung
akhirnya hati akal fikiran bilang
pergi untuk pulang

Semarang, 4 Desember 2018