TAUFIQ CINTA
UNTUK KITA
Karya :
Muhammad Ilham Riesaputera
Mana tahu dalam gelapku
cahaya bersandar pada ruang kasihku
sekejap meratap mendekap
sedikit pun tak menatap
Mana sempat dalam akalku
terpikir serbuk perasaan
yang berlabuh dalam hati
memaksa dan terpaksa sudi
Mana boleh mengasingkan getaran
yang aku harus menyatu dengannya
karena semesta menampakkan semua
inilah nyawa, ruh, sih, dan nir kesejatian
Mana sanggup menampik takdir
di ujung kehampaan nasibku
dengan kemutlakan itu bertemu
sebab Tuhan menguak rahasiaku dalam tabir-tabir
Ku pandangi semua sesal, bebal, dan kesal
rontok dari langit kekecewaan
hingga tanah keteguhan yang tebal
dan terbang kembali menuju langit harapan
Ku hampiri segala cercah, cerah, dan bungah
hancur dari kristal kelegaan
menjadi serpihan kecemburuan yang terbilah
dan mengendap kembali menjadi berlian kesetiaan
Kupilih satu jalan berpendar ini
Hanya Tuhan, aku, dan kamu
hidup untuk menanam bunga di bumi,
bunga yang akan tumbuh di surga itu
No comments:
Post a Comment