Sekolah itu Penting (?)
Pro dan
kontra yang masih awet sampai saat ini salah satunya yaitu tentang pendidikan.
Mulai dari masalah esensinya, sistemnya, sebab-akibatnya, sejarahnya,
implementasinya, dan sebagainya. Banyaknya hal kompleks tentang pendidikan, memang
hal yang tak mudah untuk mengurusinya. Menjadi concern banyak orang dari segala penjuru bidang memang, karena
pendidikan adalah menurut sebagian banyak pihak adalah hal fundamental bagi
seluruh komponen dan aspek kehidupan.
Misalnya,
ekonomi suatu negara akan stabil jika kecerdasan rakyat tinggi, karena dapat
memikirkan serta menemukan solusi yang memang harus dikerjakan. Contoh lain,
kesehatan masyarakat tertentu akan baik jika tenaga kesehatannya berkompeten
dan masyarakatnya memiliki kesadaran dari luasnya wawasan tentang kesehatan.
Tapi apakah
hanya sebatas itu pendidikan? Kalau menurut bapak pendidikan Indonesia, Ki
Hajar Dewantara, inti dari konsep beliau tentang pendidikan adalah “semua orang
guru, semua orang murid, dan semua tempat adalah sekolah”. Tujuan beliau pada
konsep tersebut yaitu menemukan potensi bakat, minat, dan kemampuan setiap
insan yang dapat berguna bagi dirinya dan lingkungannya.
Jadi,
esensi dari pendidikan yang sebenarnya masih agak jauh dari pendidikan yang
bisa kita lihat bersama saat ini. Melihat pendidikan sekarang, ada tiga hal
yang melatarbelakanginya. Pertama, dari lahirnya revolusi industri Perancis.
Pada masa ini, segala bidang kehidupan termasuk pendidikan orientasinya adalah
untuk kepentingan industri. Kedua, Lahirnya Renaissance. Segala sudut pandang,
kecenderungan, pemikiran, dan hilir keputusan berorientasi pada kita sebagai
manusia adalah segalanya. Hal ini tentu sangat mengesampingkan aspek selain
manusia. Ketiga adalah pada masa Belanda
menjajah Indonesia. Sistem pendidikan saat ini memang paling banyak pengaruhnya
dari Belanda, yang mana saat itu model kelas-kelas dan badge system diaplikasikan.
Dari ketiga
hal tersebut, kita dapat berkaca dan menarik benang merahnya bahwa tidak
seutuhnya pendidikan di Indonesia yang memang untuk mencari serta menemukan
segala potensialitas manusia agar bermanfaat bagi kehidupan. Justru
orientasinya lebih kepada mempersiapkan seseorang untuk siap pada kebutuhan
industri. Dan menurut saya itu tidak berarti buruk secara keseluruhan, pasti
ada manfaatnya. Tapi jika ingin kehidupan masyarakat semakin efektif dan
semakin baik dengan tepat, menurut kacamata pemikiran saya, Indonesia harus
mengaplikasikan konsep pendidikan yang digagaskan oleh bapak pendidikannya
sendiri.
Apakah
sekolah penting atau tidak? Menurut sepemahaman saya, seseorang dapat menyebut
sesuatu itu penting atau tidak JIKA SESEORANG ITU SUDAH MEMILIKI PENGALAMAN
ATAS HAL ITU. Misalnya, saya tidak berhak ngomong kuliah itu penting jika saya
kuliah saja belum menyelesaikan, atau bahkan tidak kuliah sama sekali. Apa
penyebabnya? Karena saya tidak memiliki pemahaman dan pengalaman utuh yang
dapat dipertanggungjawabkan. Orang yang sudah melewati kuliah lah yang
mempunyai hak atas pendapatnya tentang penting atau tidak kuliah itu karena
memiliki pengetahuan, pengalaman, serta sudut pandang kacamata dunia
perkuliahan.
Yang jelas,
sekolah adalah tempat yang menyediakan ilmu, tapi bukan tempat satu-satunya.
Sekolah membantumu mempersiapkan pekerjaanmu, tapi lagi-lagi itu juga yang
bukan satu-satunya. Semuanya tergantung kalian yang memahami, memilih dan
menjalani sekolah itu bagaimana.
Paling penting
adalah bagaimana kalian; entah di sekolah, di kursus, bahkan belajar sendiri
pun; berupaya untuk tumbuh dan saling menumbuhkan satu sama lain agar
bermanfaat bagi kita semua.
No comments:
Post a Comment