Translate

Sunday, 1 September 2019

PUISI "DEKADENSI"

Dekadensi
Karya : Muhammad Ilham Riesaputera


dari dulu, ada salak
membentang beberapa hektar
saking enak dan banyak lapak
hanya di sini dan bisa diantar
ditanam dan dipanen setiap jejak
dengan benih nyawa terpendar


entah embusan angin apa
dari sana, nangka menyombongkan
berhasil lebih tinggi derajatnya
orang-orang banyak membelinya
seperti Aji Pancasona datang
menakjubkan hati yang terkena


demi meninggikan derajatnya
petani-petani di sini lalu menghardik
diri mereka yang gentar pada benda
yang bisa mendapatkan apapun darinya
ditanamlah nangka-nangka itu
seperti menjajah para salak
entah suluk apa yang paling pas
untuk membuka mata kelahiran petani

Semarang, 1 September 2019