Translate

Sunday, 1 September 2019

PUISI "DEKADENSI"

Dekadensi
Karya : Muhammad Ilham Riesaputera


dari dulu, ada salak
membentang beberapa hektar
saking enak dan banyak lapak
hanya di sini dan bisa diantar
ditanam dan dipanen setiap jejak
dengan benih nyawa terpendar


entah embusan angin apa
dari sana, nangka menyombongkan
berhasil lebih tinggi derajatnya
orang-orang banyak membelinya
seperti Aji Pancasona datang
menakjubkan hati yang terkena


demi meninggikan derajatnya
petani-petani di sini lalu menghardik
diri mereka yang gentar pada benda
yang bisa mendapatkan apapun darinya
ditanamlah nangka-nangka itu
seperti menjajah para salak
entah suluk apa yang paling pas
untuk membuka mata kelahiran petani

Semarang, 1 September 2019

Thursday, 7 March 2019

SAJAK "OASIS"


Oasis
Karya : Muhammad Ilham Riesaputera

Lirih pencarian hati ini
menyeruak gersang tak terhenti
membelai penantian oleh rasa
berdamai diri kepada yang sua

bersabarlah, cinta
tak sekejap kerlingan mata
bimbanglah sampai kau temui
kesungguhan arti yang sejati
yakinlah setetes darah mampu
menghidupkan mati yang palsu
bukankah ada siang setelah malam ?
atau ada cerah setelah suram ?

Akhir yang akan menjadi awal
Kasih, bahagia aku tak sesal
kutemukan dirimu dalam kegelisahan
Oasis pada utuh kebahagiaan

Kudus, 7 Maret 2019, 21.09